Selasa, 12 Maret 2013

Polisi Bongkar Penimbunan Mitan



Fri, Dec 24th 2010, 11:24
* 10 Ton Minyak Tanah Diamankan

Kapolres Aceh Timur AKBP Drs Ridwan Usman, didampingi Waka Polres Kompol Didik Dwi Santoso dan Kasat Reskrim AKP Priyo Utomo, memperlihatkan drum berisi mitan yang ditemukan di sebuah gudang penimbunan di kawasan Peureulak Timur, Aceh Timur, Rabu (22/12) siang. Foto direkam di belakang Mapolres Aceh Timur di Peudawa, Kamis (23/12). SERAMBI/ ISKANDAR USMAN
PEUDAWA - Kepolisian Mapolres Aceh Timur, Rabu (22/12) siang, berhasil membongkar penimbunan minyak tanah (mitan) yang diduga bersubsidi di sebuah gudang penyimpanan di kawasan Peureulak Timur, Aceh Timur. Dalam operasi tersebut, polisi mengamankan 12 tangki terbuat dari plastik berisi sedikitnya 10 ton mitan. Barang bukti mitan bersama beberapa drum besi lainnya kini diamankan di Mapolres Aceh Timur, di Peudawa.

Kapolres Aceh Timur AKBP Drs Ridwan Usman, didampingi Kasat Reskrim AKP Priyo Utomo, Kamis (23/12) mengatakan, mitan dalam 12 tangki plastik masing-masing berukuran 1x1x1 meter tersebut ditemukan di dalam sebuah rumah yang telah terbakar saat konflik. Sementara di lokasi, tidak ditemukan satu orang pun tersangka.

Menurut Kapolres, kemungkinan besar penjaga gudang mitan itu, telah terlebih dahulu melarikan diri karena mengetahui kedatangan aparat kepolisian. “Ini terindikasi dari adanya dua buah cangkir kopi yang masih panas ditemukan di lokasi. Penjaganya mungkin sudah duluan kabur,” kata Kapolres.

Menurut Ridwan Usman, 10 ton minyak tanah tersebut dimasukkan dalam 10 tangki plastik warna putih. Saat ditemukan, terangnya, warga yang ikut ke lokasi sangat terkejut ketika mengetahui ditemukan penimbunan mitan, yang diduga mitan subsidi itu.

Usai ditemukan, mitan kemudian diangkut ke Mapolres di Peudawa untuk penyelidikan lebih lanjut. “Agak kesulitan untuk menaikkan ke truk, karena drum (tangki, -red) berisi minyak sangat berat. Sampai malam baru bisa diangkut ke Polres,” sebut Ridwan.

Ia mengatakan, dalam penggeledahan gudang penimbunan mitan, pihaknya menurunkan sejumlah personel dari Mapolres. Keberhasilan itu, katanya, tidak terlepas dari andil masyarakat yang ikut membantu polisi. Kapolres juga mengucapkan ribuan terima kasih atas kerja sama masyarakat dalam rangka penegakan hukum, apalagi penimbunan mitan yang selama ini dikeluhkan warga sangat berdampak buruk bagi perkembangan ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar